
Halo teman-teman, saya harap kalian semua sehat dan selalu bersemangat untuk sekolah. Kali ini Admin akan share artikel tentang Faktor Pemicu Kanibalisme pada Ikan lele.
Seperti yang sudah Kita tahu bahwa ikan lele terkenal dengan sifat kanibalismenya. Ikan yang tak mempunyai sisik ini tak segan-segan untuk memakan sesamanya. Sifat inilah yang menjadi kendala yang sering dikeluhkan para pembudidaya ikan lele. Apa saja faktor pemicunya dan bagaimana cara mengatasinya?
Faktor Pemicu
Untuk mengatasi masalah kanibalisme tersebut, Admin sudah merangkum dari berbagai sumber informasi. Hasilnya, faktor pemicu kanibalisme pada lele terangkum pada tulisan berikut.
Kekurangan pakan
Masalah pakan merupakan pemicu utama kanibalisme pada lele. Jumlah pakan yang tidak memenuhi kebutuhan menyebabkan lele berperilaku agresif dan memangsa temannya sendiri. Oleh karena itu kebutuhan pakan harus tercukupi.
Keterlambatan dalam memberi pakan yang cukup lama akan membuat ikan menjadi gelisah. Kegelisahan tersebut kemudian mendorong timbulnya sifat kanibalisme pada ikan sehingga ikan menjadi agresif dan memangsa temannya sendiri.
Ukuran tak seragam
Sifat kanibalisme juga bisa dipicu ukuran tubuh yang tidak seragam. Akibatnya, lele berukuran lebih besar cenderung memangsa temannya yang berukuran lebih kecil. Oleh karena itu, lele yang dipelihara dalam satu kolam diupayakan memiliki ukuran tubuh yang seragam.
Kondisi air kolam
Kondisi air kolam, bening dan keruhnya, bisa mempengaruhi tingkat kanibalisme. Air yang bening membuat jarak pandang lele lebih jauh. Dengan mengurangi jarak pandang ikan bisa menurunkan tingkat kanibalisme pada lele. Caranya dengan membuat air kolam budidaya agak keruh, misalnya dengan menerapkan sistem budidaya bioflok, red water system (sistem mikrobia penyangga atau system budidaya air merah), dan cara lainnya.
Padat tebar tinggi
Padat tebar tinggi tanpa disertai sistem yang mendukung bisa memicu terjadinya kanibalisme pada ikan lele. Dalam kondisi demikian, kompetisi antar-ikan dalam mendapatkan makanan akan sangat tinggi. Begitu pun juga dalam mendapatkan ruang gerak dan kebutuhan lainnya. Tingkat kompetisi yang tinggi mendorong kanibalisme.
Biasanya, kondisi ini juga membuat tingkat emosional benih ikan menjadi tinggi, namun tidak membuatnya saling memangsa melainkan membuatnya untuk saling berkelahi satu sama lain yang berakibat pada kematian.
Stres lingkungan
Stres lingkungan bisa menjadi pemicu sifat kanibalisme lele. Lele yang stres cenderung bersifat agresif. Jika faktor mendukung, sifat kanibal lele muncul sehingga mereka bisa memangsa temannya sendiri yang berukuran lebih kecil.
Beberapa faktor lingkungan bisa menyebabkan lele mengalami stres, antara lain fluktuasi suhu, lingkungan air yang buruk, serta kurangnya pasokan oksigen. Padat tebar yang terlampau tinggi tanpa dilengkapi sistem yang mendukung bisa menyebabkan penurunan kualitas air, antara lain rendahnya kadar oksigen terlarut. Akibatnya, lele menjadi stres dan mendorong munculnya kanibalisme.
Itulah Faktor Pemicu Kanibalisme pada Ikan Lele yang dapat Kita ketahui dan bisa menjadi pembelajaran. Jangan lupa untuk belajar dan tetap semangat dalam menempuh pendidikan.