Menariknya Pembelajaran Kewirausahaan Agribisnis Tanaman
dikirim tanggal 18 November 2021 - 11:52:28, dan sudah dilihat sebanyak 1014 kali
artikel

SMKN 2 Metro merupakan salah satu sekolah penggerak yang berbasis pertanian berinisiasi untuk tetap menjalankan pembelajaran praktek dengan mengembangkan Kelas Wirausaha Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) Berbasis Digital. Sejak Maret 2020, Indonesia mengalami masa pandemi hingga saat ini. Kegiatan pendidikan tidak lagi berlangsung melalui tatap muka di sekolah, melainkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh atau daring. SMKN 2 Metro menjalankan kelas wirausaha dengan menggunakan model project work dalam kegiatan pembelajaran praktek. Kelas akan lebih menekankan praktek budidaya sayuran dan buah organik dengan bimbingan dari guru secara daring. Pada prosesnya akan diterapkan sistem pengelolaan usaha secara digital menggunakan aplikasi paper.id. Pola pemasaran produk akan diarahkan menggunakan pemasaran digital.

Dalam Kelas Wirausaha, siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok produksi dan kelompok pemasaran. Kelompok produksi bertanggung jawab untuk menghasilkan sayur, buah dan pupuk organik. Kelompok pemasaran bertanggung jawab untuk mempromosikan dan memasarkan produk. Pergantian kelompok akan dilakukan setiap 1 bulan sekali. Penyampaian materi kelas dilaksanakan secara daring dengan menggunakan google meet. Para Guru akan  menyusun standarisasi project yang akan digunakan untuk budidaya. Setelah itu kelompok  siswa  produksi akan  melaksanakan kegiatan budidaya sayuran, buah,  dan pupuk organik. Untuk siswa yang memiliki keterbatasan lahan dapat memanfaatkan lahan sekolah. Kelompok pemasaran akan melaksanakan kegiatan promosi sesuai dengan arahan instruksi kerja  yang sudah disiapkan oleh para guru. Hasil dari kegiatan budidaya produksi akan dikumpulkan di sekolah kemudian dipasarkan oleh kelompok pemasaran.

Untuk menjamin ketersediaan produk maka kelompok pemasaran bekerja sama dengan petani organik sekitar, sehingga dapat menjadwalkan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Pemantauan kegiatan kelas dilakukan melalui Whatsapp group dan aplikasi paper.id. Pemantaun kegiatan dilakukan secara daring dan luring melalui Group WhatsApp, kunjungan lapang dan melalui aplikasi layanan jual paper.id. Sedangkan penilaian kegiatan siswa dilakukan dengan melihat dari kualitas dan kontinuitas serta penilaian kepuasan pelanggan terhadap produk dan pelayanan yang diberikan oleh siswa. Dengan menggunakan Blended learning antara pembelajaran Daring dan Luring dalam kegiatan Kelas Wirausaha dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa terhadap materi Budidaya  Tanaman Organik dan pemasarannya. Pemasaran sayur dan buah dilakukan di kebun sekolah, sehingga konsumen dapat memverifikasi langsung pada kualitas produk. Pasar sekolah buka setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 07.00 –09.00 pagi. Pengunjung umumnya 5 rombongan keluarga yang terdiri dari 20 orang. Produk yang tersedia adalah kangkung, bayam merah, kembang kol, buah lemon, atau buah musiman lainnya. Mereka membeli kurang lebih 25 kg sayur dan buah. Siswa memperoleh Rp. 500.000/hari.

Kegiatan kelas kewirausahaan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) sangat efektif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa dan akan menjadi bekal masa depan. Kegiatan ini juga sangat efektif untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang berorientasi kewirausahaan. Nilai rata-rata nilai meningkat dari 78 menjadi 93,6 dari 100. Guru akan lebih mudah melakukan proses pembelajaran karena ketersediaannya bahan ajar, penelitian dan penyebaran informasi. Indikator kinerja guru meningkat 10% karena adanya program kolaboratif. Bagi orang tua, kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran anak pendidikan dan lingkungan. Bagi masyarakat umum, kegiatan ini akan memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan organik, mendekatkan produk ke konsumen. Meningkat konsumsi sayuran dan buah-buahan organik akan meningkatkan lahan yang diolah dengan metode organik sehingga pencemaran terhadap lingkungan akibat pupuk dan pestisida kimia akan dapat diminimalisir. Kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dalam mengembangkan Agro-Eco-Edutourism di tingkat sekolah.

Penasaran dengan produk Kewirausahaan siswa silahkan kunjungi Pasar Sekolah setiap hari sabtu dan minggu.

Silahkan menghubungi akun-akun media sosoial dan website berikut ini:

Instagram: @smknegeriduametro

Facebook: smknegeri.duametro

Youtube: Humas smkn2metro

Website: www.smknegeri2metro.sch.id



Berita Terkait
Penyebab Penyakit Ayam Broiler Dan Cara Mengatasinya
Administrator 3977 Kali
Halo teman-teman, saya harap kalian semua sehat dan selalu bersemangat untuk sekolah. Kali ini Admin...
Memperbanyak Tanaman Hias Dengan Stek Daun
Administrator 3357 Kali
Hai teman-teman sekalian, hari ini mimin green campus akan membagikan sebuah artikel tentang Me...
Manfaat Pembelajaran Menggunakan Smartphone
Administrator 6164 Kali
Smartphone telah menjadi aspek yang mendarah daging dalam kehidupan siswa. Ketika berbicara tentang ...
Saya tidak menyesali hal-hal yang telah saya lakukan. Aku menyesal hal yang saya tidak lakukan ketika aku punya kesempatan